Pencatatan akuntansi menggunakan data-data yang dikumpulkan agar menghasilkan laporan akuntansi. Sistem akuntansi keuangan tergantung pada sejumlah besar sumber data. Catatan-catatan akuntansi yang disimpan dapat berbentuk data berikut :
- Faktur, nota kredit, kuitansi tanda terima, dan tanda terima barang
- Catatan bank, seperti buku pembayaran dan buku bank
- Kontrak
- Pencatatan Upah
- Buku Stok Persediaan dll.
- Bukti otorisasi intern yang biasa disebut voucher
Buku harian (atau jurnal) biasanya diadakan untuk mencatat transaksi decara kronologis (berdasarkan urutan waktu). Untuktransaksi-transaksi sering terjadi bisa dibuatkan buku jurnal khusus/special journal, contohnya buku-buku sbb:
Buku Besar (Ledger)
Buku besar adalah seperangkat perkiraan yang digunakan untuk menyimpan dan mengakumulasikan informasi akuntansi. Pada akhir periode setiap buku besar dihitung saldonya dan saldo-saldo buku besar inilah yang nantinya akan disusun menjadi laporan keuangan.
Buku Tambahan (Subsidiary Ledger)
Buku tambahan adalah seperangkat perkiraan yang merincikan salah satu perkiraan buku besar. Suatu perusahaan seperti PLN, TELKOM dll yang memiliki banya sekali langganan tidak cukup hanya memiliki satu perkiraan Piutang Dagang tetapi perlu juga mempunyai catatan terinci dari tiap-tiap langganannya. Buku semacam itu secara umum disebut Buku (tambahan) Piutang Dagang.
Sistem Pembukuan Berganda
Efek ganda dari suatu transaksi bisnis dicatat dengan bantuan sistem pembukuan berganda / double entry bookeeping system. Setiap perkiraan digunakan untuk mengumpulkan dan menyimpan informasi akuntansi yang diperlukan untuk menghasilkan laporan keuangan yaitu laporan rugi-laba dan neraca. Cara operasi sistem pembukuan berganda adalah sisi sebelah kiri merupakan sisi debit sedangkan sisi kanan merupakan sisi kredit.
Neraca Lajur
Neraca Lajur adalah kertas kerja penyusunan laporan keuangan yang terdiri dari empat pasang kolom debet - kredit yaitu:
1. Neraca Saldo
2. Penyesuaian
3. Ikhtisar Rugi Laba dan
4. Neraca Akhir
- Buku penerimaan kas
- Buku pegeluaran kas
- Buku harian penjualan, yang mencatat pembelian kredit, yaitu pembelian barang dagangan atau bahan baku untuk produksi.
Buku Besar (Ledger)
Buku besar adalah seperangkat perkiraan yang digunakan untuk menyimpan dan mengakumulasikan informasi akuntansi. Pada akhir periode setiap buku besar dihitung saldonya dan saldo-saldo buku besar inilah yang nantinya akan disusun menjadi laporan keuangan.
Buku Tambahan (Subsidiary Ledger)
Buku tambahan adalah seperangkat perkiraan yang merincikan salah satu perkiraan buku besar. Suatu perusahaan seperti PLN, TELKOM dll yang memiliki banya sekali langganan tidak cukup hanya memiliki satu perkiraan Piutang Dagang tetapi perlu juga mempunyai catatan terinci dari tiap-tiap langganannya. Buku semacam itu secara umum disebut Buku (tambahan) Piutang Dagang.
Sistem Pembukuan Berganda
Efek ganda dari suatu transaksi bisnis dicatat dengan bantuan sistem pembukuan berganda / double entry bookeeping system. Setiap perkiraan digunakan untuk mengumpulkan dan menyimpan informasi akuntansi yang diperlukan untuk menghasilkan laporan keuangan yaitu laporan rugi-laba dan neraca. Cara operasi sistem pembukuan berganda adalah sisi sebelah kiri merupakan sisi debit sedangkan sisi kanan merupakan sisi kredit.
Neraca Lajur
Neraca Lajur adalah kertas kerja penyusunan laporan keuangan yang terdiri dari empat pasang kolom debet - kredit yaitu:
1. Neraca Saldo
2. Penyesuaian
3. Ikhtisar Rugi Laba dan
4. Neraca Akhir
Materi : Akuntansi dan keuangan untuk Manajer Non Akuntansi
Modul 3 : Sistem Pencatatan
Modul 3 : Sistem Pencatatan
Instruktur : Drs. Rudi Lizwaril Sjaiful, S.E., MM, Ak.
Retooling Batch IV RICE
PT.INTI Bandung - 2006
Retooling Batch IV RICE
PT.INTI Bandung - 2006
No comments:
Post a Comment